Rabu, 27 Mei 2020

UAS Pengantar Bisnis



1.      Pihak Internal : karyawan, direksi, pemegang saham.

·        Karyawan

Pekerja merupakan sumber daya organisasi. Jika karyawan dan manajer mempunyai tujuan  dan maksud tertentu yang sama maka organisasi akan berjalan dengan efektif dan tercapainya tujuan persuhaan.

·        Dewan Komisaris

Komisaris diciptakan mewakili kepentingan pemegang saham. Tugas pokok komisaris adalah mengawasi manajemen, memastikan manajemen bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

·        Pemegang Saham

Pemegang saham memberikan modal ke perusahaan dalam bentuk penyertaan. Dengan demikian mereka mempunyai hak dan kewajiban. Hak mereka antara lain berbagi keuntungan. Dan kewajiban mereka antara lain menanggung resiko perusahaan mau rugi ataupun laba.

Pihak Eksternal : Elemen-elemen di luar organisasi yang relevan tehadap kegiatan organisasi.

·        Konsumen

Seseorang yang membeli produk yang dijua; oleh organisasi agar kebutuhannnya terpenuhi . Perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen agar mendapat laba yang diinginkan .

·        Pemasok

Pemasok merupakan pihak yang memberikan input ke perusahaan. Dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi, informasi, atau jasa yang diperlukan organisasi. Pemasok sangat penting karena itu input untuk membuat barang yang diinginkan perusahaan.

·        Pesaing

Pesaing adalah orang yang menjual produk atau barang lainnya yang sama dengan perusahaan yang kita jual.

·        Pemerintah

 Pemerintah mempunyai peran sangat penting dalam kehidupan organisasi. Pemerintah memastikan aturan berjalan dengan semestinya. Pemerintah juga akan mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan mempengaruhi kehidupan organisasi untuk mencapai tujuan .

·        Lembaga Keuangan

Perusahaan akan tergantung pada lembaga keuangan karena Lembaga keuangan memberikan input modal keuangan. Lembaga keuangan juga menjadi perantara bagi organisasi kepasar keuangan. Pasar keuangan akan memperlancar aliran dana dari pihak surplus dana ke pihak yang membutuhkan dana atau defisit dana.



2.      Etika Bisnis adalah : cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Corporate social responsibility (CSR) adalah suatu mekanisme perusahaan untuk secara sadar mengintegrasikan sebuah perhatian terhadap lingkungan sosial ke dalam operasi dan interaksinya dengan stakeholder, yang melampaui tanggung jawab sosial di bidang hukum.



3.      Ciri-Ciri Bentuk Usaha :

·        Perusahaan Perseorangan atau Individu :

a.      Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan

b.      Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi.

c.       Tidak ada pajak,yang ada adalah pungutan dan retribusi

d.      Seluruh keuntungan dinikmati sendiri

e.      Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri

·        Perusahaan Persekutuan

a.      Ciri-ciri Firma

o   Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan

o   Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi

o   Mudah mendapatkan kredit pinjaman

o   Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif

o   Relatif mudah untuk didirikan

o   Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu.

·        Perseroan Terbatas/PT/Korporasi/Korporat

a.      Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi

b.      Modal dan ukuran perusahaan besar

c.       Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham.

d.      Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.

e.      Kepemilikan mudah berpindah tangan

f.        mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan/pegawai

g.      keuntungan dibagikan kepada pemilik modal/saham dalam bentuk dividen

h.      pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak dividen

4.      Conceptual Skills

   Keterampilan Konseptual adalah kemampuan manajer untuk melihat keseluruhan organisasi sebagai suatu entitas yang lengkap. Keterampilan Konseptual ini meliputi pemahaman tentang kerjasama setiap unit kerja dalam organisasi beserta pemahaman tentang ketergantungan satu unit kerja dengan unit kerja lainnya,perubahan pada suatu unit kerja juga akan mempengaruhi unit kerja atau bagian lainnya. Keterampilan ini meliputi pemahaman tentang hubungan antar institusi,industri dan masyarakat serta pemahaman tentang pengaruh faktor-faktor politik,sosial dan kondisi ekonomi suatu negara terhadap bisnis perusahaannya.Dengan pemahaman-pemahaman tersebut, seorang manajer tingkat tinggi atau Top Management dapat memahami kondisi bisnis secara keseluruhan dan mengambil tindakan yang tepat untuk kesuksesan organisasinya



Humanity Skills

Keterampilan berhubungan dengan Orang lain atau Humanity Skill ini adalah kemampuan manajer untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota organisasinya serta membangun pemahaman dan usaha kooperatif dalam tim yang dipimpinnya. Keterampilan ini akan memungkinkan para manajer untuk menjadi pemimpin dan memotivasi karyawannya untuk mendapatkan prestasi kerja yang lebih baik. Selain itu, para Manajer juga harus dapat memanfaatkan potensi karyawannya secara efektif di perusahaan.



Technical Skills

Keterampilan Teknis ini adalah Kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya seperti kemampuan dan pengetahuan untuk merancang produk, memperbaiki mesin, mengoperasikan mesin, merakit komputer, membuat program komputer, menyiapkan pembukuan dan laporan keuangan, menjual produk, menciptakan lagu, memasak makanan dan lain sebagainya. Keterampilan Teknik ini merupakan keterampilan yang penting bagi manajer di tingkat pertama namun kurang penting atau tidak wajib untuk dimiliki oleh manajemen tingkat atas.



5.      Perseroan Komanditer (CV)

Perusahaan Perseorangan

Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT)



6.      Setelah saya melakukan pengamatan di salah satu tempat usaha makanan yang terdapat pada tempat tinggal saya. Makanan yang di hasilkan enak dengan harga yang terjangkau dengan pelayanan yang cepat dan ramah dan tempatnya juga strategis. Tetapi tempat usaha ini memiliki kekurangan dari segi fasilitas yang di sediakan seperti lahan parkir. Dan di jaman seperti ini tempat usaha tersebut masih belum menyediakan pelayanan online melalui aplikasi seperti gofood.





#bangganarotama

#missmanagement

#narotamajaya

#universitasnarotama

#elinanarotama

#kuliahdarirumah

#ujiandarirumah

#thinksmart

Kamis, 07 Mei 2020

Bisnis Internasional

Nama : OCSA NURDIYAN AMIRANTI
Prodi : MANAJEMEN (B)
NIM : 01219106
DOSEN : Ibu Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani S.ST,SE,MM





1.      Kegiatan pemasaran dalam bisnis internasional, mulai dari menilai dan menganalisis pasar, memasarkan secara internasional, sampai melakukan kegiatan ekspor dan impor. Untuk itu jelaskan hal-hal apa saja yang menurut anda harus dilakukan, khususnya terkait dengan akspek pemasaran, agar misi bisnis organisasi sukses ?

4 Aspek Pemasaran agar misi bisnis organisasi sukses

Ø  Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi

Ø  Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan

Anda dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda berikan kepada konsumen.

Ø  Analisa Pesaing

Analisa ini menjadi penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda.

Ø  Promosi

Promosi adalah upaya dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian. Dalam melakukan promosi, Anda dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasive.


2.  Pelaku pasar di negara maju memandang produk dari negara sedang berkembang sebagai produk berkualitas rendah. Strategi apa yang dapat digunakan untuk menjual produk-produk buatan negara sedang berkembang dengan negara maju dengan sukses ? 

Strategi untuk memasarkan produk dari negara maju terhadap negara berkembang

Ø  Mempersiapkan Produk Berstandar Nasional dan Internasional.

Ø  Perluas Jaringan Anda dengan Pemasaran Aktif di Dunia Online.

Ø  Ikuti pameran lokal dan luar negeri.

Ø  Anda harus memiliki Barometer Produk Sejenis.

Ø  Sosialisasikan produk Anda ke industri sesuai dengan target audiens atau segmen pasar Anda.


3.  Apa yang anda pahami dan apa manfaat dari misi sosial atau dalam istilah asing dikenal dengan  CSR (Corporate Sosial Responsibility) bagi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang ?

Menurut saya CSR adalah Program wajib yang dimiliki perusahaan level menengah hingga besar sebagai bentuk kontribusi pada negara dan masyarakat dalam hal sosial dan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

CSR sendiri biasanya berbentuk pada bantuan dana untuk Pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, beasiswa pelajar dsb.

Berikut penjelasan mengenai manfaat CSR untuk perusahaan :

·        Manfaat untuk Perusahaan

Jika dirancang dengan baik, pelaksanaan program CSR bisa memberikan manfaat kepada perusahaan, baik secara langsung maupun tidak sebagai berikut.

Ø   Memperluas Akses terhadap Sumber Daya

Daya saing perusahaan akan meningkat sehingga akses untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk aktivitas produksi menjadi lebih luas.

Ø  Memperluas Akses terhadap Pasar

Biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan program CSR akan kembali ke perusahaan dalam bentuk peluang mendapatkan pasar yang lebih luas dan membangun loyalitas konsumen karena perusahaan akan dikenal masyarakat dengan citra yang baik.

Ø  Mengurangi Pengeluaran.

Sebagai contoh, biaya produksi dapat dihemat dengan melaksanakan program CSR berupa daur ulang.

Ø  Mendapatkan Penghargaan.

penghargaan akan berdampak pada banyak hal yang akan menaikkan produktivitas dan keuntungan. Program CSR akan menciptakan peluang untuk mendapatkan penghargaan yang memberikan manfaat positif.



Pelaksanaan CSR selalu terkait dengan tiga elemen dasar, yaitu profit (keuntungan), people (masyarakat), dan planet (planet bumi). Dalam konteks global, sebuah perusahaan yang berkomitmen menjalankan program CSR berarti telah mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan.

#bangganarotama 
#missmanagement 
#narotamajaya 
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart




Selasa, 07 April 2020

DAMPAK COVID-19 BAGI BISNIS UMKM


DAMPAK COVID-19 BAGI BISNIS UMKM



Peranan UMKM adalah sebagai pilar perekonomian nasional.


Mereka yang terjun dalam UMKM adalah mereka yang dikenal kebal menghadapi krisis. Salah satu alasannya adalah kemampuan untuk bersikap fleksibel dan adaptif terhadap berbagai gejolak perubahan.


UMKM adalah sektor yang telah terbukti menyerap tenaga kerja hingga mencapai 90,9 juta pekerja atau 97,1% dari total tenaga kerja di Indonesia.

Di Indonesia, UMKM adalah sektor yang jumlahnya fenomenal, lebih dari 50 juta unit usaha di Indonesia ada di sektor ini. Sehingga, bisa dikatakan hampir sebagian besar pelaku usaha di Indonesia sebenarnya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah.


UMKM adalah representasi perekonomian rakyat dan kita sadari tentu memiliki sejumlah keterbatasan untuk bersaing dengan badan usaha dari pemodal besar.


Wabah Covid-19 saat ini telah memukul perekonomian Indonesia. pemerintah harus mengantisipasi dampak virus corona yang bisa menganggu stabilitas ekonomi Indonesia.


Status tanggap darurat yang diterapkan di beberapa wilayah akibat Covid-19,membuat pekerja di sektor informal dan UMKM tak bekerja.

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia,Ikhsan Ingratubun ,mengungkapkan pendapatan usaha UMKM pupus gara-gara wabah Covid-19. Sehingga mereka kesulitan untuk membayar biaya-biaya serta gaji para pekerja. 

Dampaknya adalah banyak dari pekerja UMKM terpaksa pulang kampung.


Saat ini pemerintah tengah menyiapkan kebijakan bantuan social untuk menyokong sektor informal dan pekerja harian,serta memberi stimulus bagi usaha kecil,mikro dan menegah. 


Selain itu juiga pemerintah perlu berhati-hati agar kebijakan itu tepat sasaran untuk menanggulangi adanya penyelewengan seperti dalam penyaluran bantuan langsung tunai (BLT).


Berdasarkan hal tersebut ,KEMENKUE memberikan tanggapan tentang kebijakan pemerintah bersama BI dan OJK bagi para pelaku UMKM yaitu :


1.   Penundaan pembayaran pokok dan bunga untuk semua skema KUR yang terdampak COVID-19 selama 6 bulan.


2.   Pemberian keringanan dan/ atau penundaan pembayaran kredit atau leasing sampai dengan Rp.10 miliar,termasuk untuk UMKM dan pekerja informal,maksimal 1 tahun.


3.   Restrukturisasi kredit melalui peningkatan kualitas kredit/pembiayaan menjadi lancar,dapat diterapkan Bank tanpa Batasan plafon kredit.


4.   Anggaran kartu prakerja dinaikan dari Rp.10 triliun menjadi Rp.20 triliun untuk 5,6 juta orang yang terkena PHK dan pelaku UMKM yang terdampak COVID-19. Penerima manfaat menerima insentif pasca pelatihan Rp.600.000,- dengan biaya pelatihan 1 juta dan insentif survey kerja Rp.150.000,-

#bangganarotama
#narotamajaya
#thinksmart
#generasiemas
#suksesituaku
#febisnismudanarotama